Bersinergi Di Tengah Tidak Pastinya Ekonomi
Memasuki tahun politik keadaan ekonomi di hampir seluruh industri sepertinya tidak menentu. Saya yang bekerja di industri asuransi syariah sangat merasakan hal tersebut. Bisnis dari beberapa rekanan perbankan syariah mulai menurun semenjak awal tahun. Meskipun ada sebagian kecil rekanan yang memiliki pertumbuhan bagus secara umum para prajurit lapangan, dimana saya selalu berinteraksi, menyatakan kekhawatiran yang sama.
Pemimpin perusahaan mengetahui keadaan ekonomi nasional yang berimbas pada kinerja perusahaan. Namun arahan dari pemilik modal membuat pemimpin mau tidak mau menekankan kepada para manager marketing tidak menggunakan kondisi tersebut sebagai alasan kinerja perusahaan mulai menurun.
Pemilik perusahaan tempat saya bekerja saat ini tentu bukan tidak menyadari kondisi pasar saat ini. Perintah tersirat dari arahan beliau adalah bagaimana kita bisa lebih kreatif dalam mencari lahan-lahan bisnis yang belum terjamah ketika kondisi ekonomi sedang bagus-bagusnya.
Untuk bisnis asuransi syariah sendiri saya merasakan gerak sister company mulai membaik semenjak adanya pergantian pimpinan. Tentu keadaan ini memberikan hal positif kepada satu sektor bisnis tetapi masih belum cukup untuk mengangkat kinerja pemasaran unit syariah.
Saya mencoba untuk menggencarkan penjualan produk asuransi syariah secara retail dengan memanfaatkan trend revolusi digital saat ini. Membuat website non resmi unit syariah dengan menggunakan blogspot, google site, dan hosting gratis lainnya telah saya lakukan. Hanya saja saya tidak bisa melacak apakah beberapa penjualan yang berhasil adalah dari blog dan website yang saya buat.
Masukan dari atasan saya tentang usaha men-digital-kan usaha penjualan melalui internet tidak akan berefek banyak terhadap kinerja unit syariah. Angka akhirnya akan kecil meski dari segi resiko lebih bisa terkendali.
Manajer saya yang memiliki basic pengalaman bekerjasama dengan broker mencontohkan dengan hasil penjualan melalui salah satu rekanannya. Angkanya sangat jomplang dengan beberapa penjualan yang berhasil saya lakukan dan resikonya juga masih tergolong bagus.
Yah bedalah ya yang pengalaman dan udah punya jaringan dengan yang masih baru merintis dan membuat jaringan.
Hal lain yang ingin saya lakukan adalah dengan membantu penjualan produk perbankan syariah dari masing-masing rekanan. Langkah awal sudah saya lakukan dengan menerbitkan tulisan mengenai talangan umroh dan ulasan untuk coba sosiago influencer marketing agar pesan dan produk dari rekanan perbankan syariah bisa lebih luas jangkauannya. Syukur-syukur tim rekanan menggunakan blog kandra.id sebagai endorsernya, jadi sinerginya bener-bener dapet. Hehehe…
Ilustrasi. Sumber gambar rawpixel dari pexels.com |
Pemilik perusahaan tempat saya bekerja saat ini tentu bukan tidak menyadari kondisi pasar saat ini. Perintah tersirat dari arahan beliau adalah bagaimana kita bisa lebih kreatif dalam mencari lahan-lahan bisnis yang belum terjamah ketika kondisi ekonomi sedang bagus-bagusnya.
Untuk bisnis asuransi syariah sendiri saya merasakan gerak sister company mulai membaik semenjak adanya pergantian pimpinan. Tentu keadaan ini memberikan hal positif kepada satu sektor bisnis tetapi masih belum cukup untuk mengangkat kinerja pemasaran unit syariah.
Saya mencoba untuk menggencarkan penjualan produk asuransi syariah secara retail dengan memanfaatkan trend revolusi digital saat ini. Membuat website non resmi unit syariah dengan menggunakan blogspot, google site, dan hosting gratis lainnya telah saya lakukan. Hanya saja saya tidak bisa melacak apakah beberapa penjualan yang berhasil adalah dari blog dan website yang saya buat.
Masukan dari atasan saya tentang usaha men-digital-kan usaha penjualan melalui internet tidak akan berefek banyak terhadap kinerja unit syariah. Angka akhirnya akan kecil meski dari segi resiko lebih bisa terkendali.
Manajer saya yang memiliki basic pengalaman bekerjasama dengan broker mencontohkan dengan hasil penjualan melalui salah satu rekanannya. Angkanya sangat jomplang dengan beberapa penjualan yang berhasil saya lakukan dan resikonya juga masih tergolong bagus.
Yah bedalah ya yang pengalaman dan udah punya jaringan dengan yang masih baru merintis dan membuat jaringan.
Hal lain yang ingin saya lakukan adalah dengan membantu penjualan produk perbankan syariah dari masing-masing rekanan. Langkah awal sudah saya lakukan dengan menerbitkan tulisan mengenai talangan umroh dan ulasan untuk coba sosiago influencer marketing agar pesan dan produk dari rekanan perbankan syariah bisa lebih luas jangkauannya. Syukur-syukur tim rekanan menggunakan blog kandra.id sebagai endorsernya, jadi sinerginya bener-bener dapet. Hehehe…