Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manfaat Asuransi Kesehatan KSA dan Asuransi Perjalanan Bagi Jamaah Umroh

Beberapa hari terakhir teman-teman yang bergerak melayani keberangkatan jamaah umroh kaget karena pemerintah Arab Saudi mewajibkan asuransi kesehatan ketika mengurus visa umrah. Tentunya kebijakan yang baru diumumkan per tanggal 1 Januari 2020 membuat biaya perjalanan umroh yang telah disiapkan oleh jamaah yang diakomodir oleh travel agent menjadi bertambah dan kemungkinan besar membuat jadwal perjalanan umroh yang telah dijadwalkan akan mundur.

Per tanggal 1 Januari 2020 pemerintah Saudi Arabia membebankan biaya asuransi kesehatan kepada calon jamaah umroh sebesar 189 riyal atau 52 dolar Amerika. Jika dikonversi ke rupiah dengan asumsi pertukaran 1 dolar Amerika Serikat 14,000 rupiah, maka biaya asuransi kesehatan yang wajib di miliki oleh calon jamaah adalah Rp. 728,000.00.

Sebagai pekerja di industri asuransi dan perusahaan saya pun baru masuk listing perusahaan asuransi yang boleh menjual asuransi perjalanan umroh di SISKOPATUH Kementerian Agama RI, saya mencoba untuk membahas hal ini dengan keterbatasan yang saya miliki.

Kita mungkin pernah membaca atau mendengar jika para bangsawan Arab Saudi tidak hanya kaya raya di dunia tetapi juga sangat dermawan dengan milyaran hibah yang diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan di negara-negara lain.

Dengan banyaknya tamu yang datang dan harus dilayani mungkin membuat keuangan negara Saudi terbebani atau membuat layanan yang biasanya prima menjadi menurun. Salah satunya adalah soal memberikan santunan kepada para jamaah yang datang dari berbagai negara khususnya Indonesia.

Dari data kementerian Agama Republik Indonesia yang saya dapatkan tamu Allah yang dilayani setiap tahun semakin meningkat. Berikut data yang dirilis oleh Kemenag RI bulan Oktober 2019

  • Tahun 2016 tercatat jamaah umroh sebanyak 677,509 peserta.
  • Tahun 2017 jamaah umroh meningkat menjadi 858,933 peserta.
  • Tahun 2018 tercatat 1,005,802 peserta umroh.

Di bulan Oktober 2019 jumlah peserta umroh dari Indonesia tercatat 974,650 peserta. Berdasarkan data tahun sebelumnya Kementerian Agama memprediksi di tahun 2020 ada lebih dari 1 juta orang Indonesia yang datang ke Saudi untuk menunaikan ibadah umroh. Jika satu persen dari tamu Allah tersebut ada yang mengalami gangguan kesehatan di Saudi, pemerintah sudah mempersiapkan sejumlah santunan untuk membantu jamaah.

Meskipun …

Saya pernah membaca sebuah status di facebook yang lumayan banyak dibagikan dan dikomentari oleh pengguna media sosial ini jika di Arab Saudi para pekerja kesehatan di rumah sakit – rumah sakit Arab Saudi seperti menganggur karena tidak ada orang sakit di sana. Menurut status tersebut negeri dimana nabi Muhammad Shalallahualahi wa Salam lahir tersebut sangat diberkahi hingga dengan mengamalkan surat Al-Fatihah saja orang yang sakit bisa langsung sehat tanpa harus ke klinik ataupun ke rumah sakit. Entah status yang pernah saya baca itu benar atau tidak karena saya sendiri belum pernah mengunjungi salah satu tempat yang oleh nabi shalallahu alaihi wassalam nyatakan wajib dikunjungi bagi orang yang mampu tersebut.

Dari rilis amphuri.org lingkup perlindungan asuransi kesehatan yang dikelola oleh Kerajaan Arab Saudi sangat luas dibandingkan dengan perlindungan asuransi perjalanan yang dijual oleh perusahaan asuransi di Indonesia.

UNTUK APA BIAYA ASURANSI KESEHATAN TERSEBUT?

Para pemegang visa umroh yang wajib membeli asuransi kesehatan Arab Saudi tersebut menurut rilis akan mendapatkan manfaat santunan sebagai berikut

  • Maksimum SR 500 atau setara IDR 1,828,260.00 jika terjadi keterlambatan keberangkatan
  • Maksimum SR 5000 atau setara IDR 18,282,600.00 jika terjadi pembatalan keberangkatan
  • Maksimum SR 10,000 atau setara IDR 36,565,200.00 untuk memulangkan jenazah peserta umroh jika meninggal dunia di Arab Saudi
  • Maksimum SR 100,000 atau setara IDR 365,652,000 jika peserta umroh meninggal akibat kecelakaan atau jika peserta umroh mengalami gawat darurat kesehatan, dan
  • Maksimum SR 380 juta atau setara IDR 1,389,477,600,000.00 jika terjadi bencana besar

Periode asuransi kesehatan ini berlakunya selama tiga puluh hari semenjak jamaah tiba di negara Saudi Arabia dan dapat diperpanjang dengan membeli polis asuransi di loket-loket yang telah ditentukan.

Untuk paket umroh di bulan Ramadhan biaya asuransi kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah Saudi Arabia ini mungkin cocok untuk diterapkan tetapi jika paket umroh yang ditawarkan oleh PPIU kurang dari 30 hari biaya asuransi ini mungkin akan terkesan mubazir.

Islam Alwaini, Kabid Umrah AMPHURI seperti yang dikutip oleh website amphuri.org menyebutkan paket umroh di Indonesia rata-rata 9 hari perjalanan. Maka pilihan paling memungkinkan yang ditawarkan kepada pemerintah Saudi Arabia adalah menerbitkan polis short period dengan pembayaran premi pro-rata hari per peserta.

Ilustrasinya seperti berikut:

Anggaplah paket umroh yang ditawarkan 9 hari dihitung dari jamaah Indonesia tiba di Arab Saudi, maka biaya asuransi kesehatan untuk periode tersebut adalah 9/30 x 189 SAR yaitu sebesar 207,324.68 rupiah per peserta.

Jika opsi membeli polis asuransi short period ini bisa diakomodir oleh pemerintah atau pengelola asuransi Arab Saudi setidaknya perubahan kebijakan yang diberlakukan per tanggal 01 Januari 2020 tidak akan membuat para penyelenggara perjalanan ibadah umroh (PPIU atau travel umroh) di Indonesia tidak mengalami kesulitan dalam merevisi harga paket umroh kepada calon jamaah yang sudah mendapatkan nomor pasti umroh untuk diberangkatkan.

Polis asuransi perjalanan umroh merupakan salah satu bentuk dari polis asuransi short period. Perlindungan kepada peserta umroh dimulai dari semenjak jamaah didaftarkan oleh travel umroh ke SISKOPATUH Kemenag RI hingga hari ke 30 jamaah tersebut kembali ke Indonesia, meski besar manfaatnya tidak sebesar yang diberikan oleh asuransi kesehatan KSA.

Jadi meskipun terlihat membebani biaya perjalanan ibadah seorang jamaah yang dikoordinir oleh PPIU, adanya asuransi kesehatan dan asuransi perjalanan dapat membantu jamaah untuk fokus beribadah di tanah suci dan PPIU untuk fokus untuk melayani keperluan jamaah selama melakukan umroh.

NB: Ketika mendaftar umroh ke SISKOPATUH gunakan Mega Travel Syariah dari Mega Insurance (kode INS9020)

Kandra
Kandra Seorang mantan karyawan yang sedang mencari cuan melalui tulisan. Pernah bekerja di industri asuransi syariah hampir 10 tahun sebelum memutuskan untuk di-rumah-kan karena pandemi.