Ada berberapa pertanyaan mengenai website yang menarik untuk saya bahas di artikel ini. Saya harap dengan keterbatasan pengetahuan, saya bisa menjawabnya.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan baru diatas akan membantu kita dalam menjawab pertanyaan lainnya.
Di dunia nyata kita mendapati berbagai jenis bisnis yang dapat ditemui. Mulai dari restoran, pendidikan, kesehatan, keuangan dan banyak lagi. Masing-masing bisnis tersebut memiliki karakteristik sendiri. Contoh bisnis keuangan seperti asuransi.
Bisnis asuransi yang kita kenal selama ini adalah produk asuransi jiwa, asuransi pendidikan, dan asuransi kesehatan. Segmen pasarnya secara umum bisa dibagi dua korporasi dan retail. Untuk segmen korporasi berarti produk asuransinya khusus dibuat untuk karyawan dari sebuah perusahaan sedangkan untuk produk retail dibuat untuk individu atau per seorangan.
Website untuk menjual produk asuransi ke korporasi maupun ke perseorangan pun dibuat berbeda. Meski menggunakan satu alamat website yang sama. Jika untuk retail misalnya, seseorang harus menuliskan data pribadinya dalam sebuah form lalu nanti ketika ia men-submit form tersebut baru difollow up oleh tim penjualan di lapangan maka untuk penjualan produk asuransi ke korporasi sebuah website cukup memberikan halaman kontak dimana karyawan yang ditugaskan untuk mencari informasi mengenai asuransi cukup menghubungi tim korporasi terkait untuk di follow-up di kemudian hari.
Berikut contoh dari yang saya sampaikan diatas:
Berbeda dengan website bisnis asuransi, jika sebuah restoran atau rumah makan perlu sebuah website maka pemilik restauran harus menetapkan terlebih dahulu tujuan websitenya. Apakah pemilik hanya ingin memberitahu alamat restauran? Ataukah pemilik restoran berharap ada pesanan yang berasal dari website tersebut?
Seperti yang saya utarakan tadi kita harus menjawab beberapa pertanyaan tambahan dari pertanyaan awal sehingga seorang web developer menjadi jelas website seperti apa yang akan dikerjakan dan juga berapa harga yang ia tetapkan untuk jasa pembuatan website tersebut.
Sedangkan tempat penyimpanan yang lazim dikenal dengan hosting, kita bisa menyewanya mulai dari 15 ribu rupiah per bulan hingga jutaan rupiah per bulan tergantung berapa besar tempat hosting yang kita butuhkan. Agar lebih mudah begini gambarannya: Tokopedia tidak akan mungkin menggunakan layanan hosting yang sama seperti blog101. Tokopedia pastinya memiliki server pribadi untuk menyimpan data-data pelanggannya sedangkan blog101 cukup hanya berbagi ruangan dengan beberapa website lain dalam layanan Starter Pro.
Ringkasnya: Tokopedia punya gedung dan kawasan sendiri untuk dipelihara, blog101 berada di sebuah kamar kos yang kecil. Pastinya biaya maintainancenya lebih besar tokopedia dibandingkan blog101.
Yang membuat biaya pembuatan website menjadi bervariasi adalah pada biaya jasa web developer. Untuk web developer yang sudah berpengalaman kita bisa mendapat harga puluhan hingga ratusan juta rupiah. Sedangkan untuk web developer baru kita bisa negosiasi harga.